nusakini.com - Milano - Giorgio Chiellini menegaskan pentingnya reformasi dalam sepakbola Italia. Meski kecewa, sang bek tetap berharap masa depan sepakbola Azzurri cerah.

Italia dipastikan gagal lolos ke Piala Dunia 2018 setelah kalah dari Swedia di babak play-off. Pelatih Giampiero Ventura dipecat karenanya dan Chiellini mewajarkan hal tersebut.

"Ada kekecewaan, itu normal," ungkap Chiellini pada Corriere della Sera.

• Orang Tua Mees Hilgers Tak Sabar Anaknya Debut Dengan Timnas
• Mees Hilgers & Eliano Reijnders RESMI Jadi WNI
• Harry Kane Ingin Seperti Cristiano Ronaldo & Lionel Messi
• CEO Milan Kesal Dengan Rumor Barcelona Inginkan Rafael Leao
• ASEAN Club Championship: PSM Makassar Bermain Imbang Tanpa Gol

"Masih segar dan kami tak terlalu menyadari apa yang terjadi. Mungkin kami baru bisa merasakannya 100 persen pada Juni nanti, karena rasanya mustahil tidak hadir di Piala Dunia."

"Kami harus memastikan bahwa titik rendah ini adalah titik kelahiran kembali. Atmosfer San Siro adalah dasarnya, saya tak pernah merasakan cinta tulus seperti itu."

"Saya masih merinding jika mengingat lagu kebangsaan. Itu akan membantu kami melangkah ke 2020, danmemulai kembali."

"Sudah jelas, perburuan dimulai sekarang, tapi menyobek segalanya bakal jadi kesalahan. Walau begitu, sudah jelas terlihat bahwa dibutuhkan sebuah reformasi."

"Terlepas dari apa pun namanya, kami harus menemukan kesatuan dari berbagai faksi. Hal itu terlihat jauh saat ini, sebagai buktinya bahwa dua liga top tak bisa menemukan presiden."

"Tak ada yang diselesaikan karena tak ada niat untuk bertemu di tengah. Jadi sepakbola di sini sedikit stagnan," tandasnya. (fft/om)